Senin, 09 Maret 2015

MEMBUAT KABEL UTP STRAIGHT & CROSS


Kabel straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya.
Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.
Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai  sesuai  standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:

Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
  • Menghubungkan antara computer dengan switch
  • Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
  • Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
  • Menghubungkan switch ke router
  • Menghubungkan hub ke router
Kabel cross over
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan
ujung dua. Kabel cross over  digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalahsusunan standar kabel cross over.
Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
  • Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  • Menghubungkan 2 buah switch
  • Menghubungkan 2 buah hub
  • Menghubungkan switch dengan hub
  • Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.

Membuat kabel Straight dan Cross Over
Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu
  • kabel UTP
  • Connector RJ-45
  • Crimping tools
  • RJ-45 LAN Tester
contoh gambarnya seperti dibawah ini :
Kabel UTP Tipe Straight
Sekarang akan kita bahas cara pemasangannya. Yang pertama adalah cara memasang kabel UTP tipe straight. Untuk itu, lakukan langkah-langkah berikut:
  1. Kupas ujung kabel sekitar 2 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya kelihatan.
  • Pisangkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain.
Susunan kabel UTP tipe straight bisa Anda lihat pada gambar di bawah:

Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan tadi Jack ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada paling kiri jika posisi pin menghadap Anda. Berurut ke kanan adalah jack 2, 3, dan seterusnya.
 






Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai dengan urutan tadi yaitu sebagai berikut:
    • Orange Putih pada Pin 1
    • Orange pada Pin 2
    • Hijau Putih pada Pin 3
    • Biru pada Pin 4
    • Biru Putih pada Pin 5
    • Hijau pada Pin 6
    • Coklat Putih pada Pin 7
    • Coklat pada Pin 8.
Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam jack.




Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap akan mengeluarkan suara “klik”.
Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel pertama. Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.
Kalau sudah kemudian kita test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1  atau belum.lihat gambar di bawah ini:








Kabel UTP Tipe Cross
Cara memasang kabel UTP tipe straight sudah saya jelaskan tadi. Sekarang saya bahas mengenai cara memasang kabel UTP tipe cross. Cara pemasangan kabel UTP tipe cross hampir sama dengan memasang kabel UTP tipe straight. Mengenai teknis pemasanganya sama seperti tadi. Perbedaanya adalah urutan warna kabel pada ujung kabel yang kedua. Untuk ujung kabel pertama, susunan kabel sama dengan susunan kabel UTP tipe straight yaitu:
  • Orange Putih pada Pin 1
  • Orange pada Pin 2
  • Hijau Putih pada Pin 3
  • Biru pada Pin 4
  • Biru Putih pada Pin 5
  • Hijau pada Pin 6
  • Coklat Putih pada Pin 7
  • Coklat pada Pin 8.
Untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama. Adapaun susunan warnanya adalah sebagi berikut:
  • Hijau Putih pada Pin 1
  • Hijau pada Pin 2
  • Orange Putih pada Pin 3
  • Biru pada Pin 4
  • Biru Putih pada Pin 5
  • Orange pada Pin 6
  • Coklat Putih pada Pin 7
  • Coklat pada Pin 8.
Hasil akhir kabel UTP tipe cross akan seperti ini:




Kesimpulannya adalah jika Anda memasang kabel UTP tipe straight maka susunan warna pada kedua ujung kabel adalah sama. Sedangkan cara pemasangan UTP tipe cross, susunan warna ujung kabel pertama berbeda dengan unjung kabel kedua. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyala semua setiap led dari nomor 1 sampai 8.lihat gambar di bawah ini :

Rabu, 04 Maret 2015

assalam mualaikum wr wb.


cara bisa mengetahui sambungan internet bisa tidaknya yaitu dengan melihat mac physical addressnya ...
contohnya dengan klic strat ,control panel ,pilih network and sharing center lali klik pilih change adapter setting 

 lalu clik kanan pada local area conections dan pilih status


, maka akan muncul gambar seperti di bawah ini 

lalu klik detail jika IPDHCP yes maka sambungan internetnya bisa
 dan jika IPDHCP no maka sambungan internetnya tidak bisa
semoga bermanfaat untuk anda asalam mualaikum wr wb
ini adalah foto saya mengecek jaringan internet bersama mbak shasa dari sekolah SMK N 5 JEMBER
ini adalah foto saya bersama mbak shsa mengecek jaringan di perpus
mengecek jaringan di perpus

mengecek jaringan di radio
 tidak lupa narsis dulu biar tdk bosan




http://rumahil.blogspot.com/2013/02/cara-memperbaiki-printer-canon-mp258.html
Berikut 10 Tips merawat printer infus agar lebih awet dan tahan lama :
  1. Letakan botol infus sejajar dengan printer dan gunakan double tape agar botol tidak mudah terlepas. resiko tinta tumpah dan mengotori meja maupun dokumen-dokumen dapat diminimalisir.
  2. Saat akan menggunakan printer, tutup botol kecil pada tabung infus sebaiknya dibuka dengan tujuan udara bisa masuk sehingga tinta bisa mengalir dengan lancar.
  3. Saat printer tidak digunakan, maka tutup botol kecil dan besar pada tabung infus harus tertutup rapat, hal ini untuk menghindari tinta banjir dan mengkibatkan catridge/head mengalami konslet mati total
  4. Lakukan isi ulang tinta saat tinta sudah mencapai 1/4 botol, dengan cara buka tutup botol besar dan kecil kemudian masukkan tinta melalui lubang botol besar. setelah selesai tutup kembali kedua lubang botol dengan rapat.
  5. Biasakan membeli tinta isi ulang dengan merk yang sama karena masing-masing merk tinta memiliki karakteristik yang berbeda serta komposisi bahan kimia yang berbeda pula. resiko yang didapat apabila sering gonta-ganti merk tinta adalah catridge mampet dan lama kelamaan rusak.
  6. Pada Printer merk Canon, apabila terjadi run out tinta yang biasanya ditandai dengan blink 4x, error E4, error E6, error E13, error E16 maka cara memperbaikinya adalah dengan menekan tombol Resume/Reset selama 10 detik.
  7. Pada printer merk Epson, apabila catridge warna (merah, kuing, biru) tidak terbaca maka cara memperbaikinya adalah dengan menekan tombol Resume/Reset selama 10 detik dalam keadaan USB terlepas.
  8. Biasakan menggunakan printer setiap hari, minimal 1 lembar untuk mencegah catridge head printer mampet.
  9. Apabila selang infus masuk angin atau ingin mensetabilkan warna tinta setelah melakukan isi ulang maka gunakan perintah Deep Cleaning pada pengaturan printer dan jangan meninggikan botol infus karena akan menyebabkan tinta banjir dan konslet pada catridge/head.
  10. Apabila mencetak dalam jumlah yang banyak, sebaiknya jangan dilakukan secara terus menerus,dianjurkan printer istirahat setelah mencetak 30 lembar agar catridge tidak cepat panas. setelah selesai menggunakan printer, matikan dan cabut kabel printer dari stop kontak agar power suplay priter tidak cepat rusak.                                                                                                       
    Untung rugi Printer Di Infus, Jenis Tinta Infus, Dan system Inkjet Printer :
 Tinta Infus biasanya berbentuk tabung yang menempel pada printer. Tabung2 itu isinya tinta yang dialirkan ke printer seperti layaknya catrigde biasa.
Apa untungnya?
  • Dengan tinta infus ini, kita bisa mencetak ratusan bahkan bisa seribu lebih lembar Kertas tanpa bolak balik kehabisan tinta. Dan dihitung2, biayanya juga lebih irit. Kalau beli catrigde original, harganya berkisar 80 - 100 rb. Kalau disuntik ulang, sekitar 25 - 50 rb.
  • Padahal, rata-rata 1 catrigde hanya bisa dipakai mencetak 60 - 100 halaman trus habis. Artinya, untuk mencetak 1000 lembar, kita harus keluar biaya minimal 800 rb rupiah kalau beli catrigde asli terus. Atau keluar biaya 500 rb kalau tintanya disuntik setiap habis (asal bisa disuntik).
  • Padahal, kalau dengan tinta infus, kita hanya cukup keluar biaya sekitar 300 rb. Jauh lebih murah khan?
  • Proses pengisian tinta akan semakin mudah. Bahkan sangat mudah walaupun untuk pemula yang belum pernah mengisi tinta printer sekalipun, karena tinta diisikan ketabung tinta yang berada diluar printer, bukan kedalam inktank (cartridge) yang berada didalam printer
  • Lebih menghemat harga tinta, karena tentunya membeli tinta dalam ukuran yang lebih banyak akan sedikit lebih murah. Isi tabung tinta biasanya adalah menggunakan tinta yang jenis botol yang isinya sekitar 25 ml, beda dengan jenis suntikan yang isinya hanya sekitar 10 ml.
  • Lebih menghemat tinta dalam mengisinya. Kadang kala ketika kita mengisi tinta pada cartridge akan ada sebagian tinta yang tumpah diluar, nah kalo menggunakan tabung tinta hal tersebut bisa dihindari
  • Lebih mengawetkan cartridge, karena frekuaensi dilepas pasang jarang, maka kemungkinan rusaknya juga sangat kecil, kecuali terjadi kegagalan produk.
  • Level tinta bisa dimonitor secara langsung pada isi tabung tinta yang ada diluar, hal ini tentunya berbeda ketika kita harus mengetahui level tinta langsung di cartridge yang tentunya membutuhkan bantuan software lain.
  • Tidak perlu bongkar pasang cartridge ketika akan mengisi tinta, langsung saja masukan tinta tambahan ke tabung tinta
Namun, kita harus memperhatikan kerugian-kerugiannya misalnya:
  • garansi printer kita biasanya langsung hangus kalau tahu kita modifikasi infus dan biasanya hasil printernya tidak secantik kalau menggunakan tinta asli
  • Dan jangan lupa, bahwa bentuk printer kita jadi tidak cantik lagi.
  • Nah, saran, buat yang beli printer untuk keperluan pribadi yang biasa2 aja, jangan diubah ke infus sebelum habis masaa garansi kecuali kita siap untuk kehilangan jaminan garansi atau kalau memang printernya disiapkan untuk kerja keras seperti cetak skripsi dll.
  • Atau, kalau printernya memang untuk bisnis rental dll. boleh2 aja langsung infus. Toh kalau rusak harusnya duit hasil rental bisa buat beli lagi ya... hehehe
  • Printer Infus tidak cocok di gunakan untuk mencetak sedikit, kami sarankan gunakan printer infus untuk cetak yang banyak, jika di gunakan mencetak dengan frekuensi sedikit di mungkinkan tinta habis karena di selang infus ada udara
  • Tabung Infus jangan langsung terkena cahaya matahari, di sarankan tabung infus di tutup menggunakan stiker, khusus tinta dyebase karena tinta ini terpengaruh dengan cahaya luar yang mengakibatkan warna tinta tidak seperti aslinya
sebelum memodifikasi printer dari tinta inkjet menjadi tinta infusan adalah serahkan pada ahlinya yaitu teknisi profesional. bawalah printer inkjet anda ke tempat servis printer atau komputer atau toko komputer yang menyediakan jasa pemasangan infus printer. disamping hasilnya terjamin, teknisi akan memberikan garansi apabila printer yang sudah diinfus mengalami gangguan dan kerusakan.
Ada berapa macam jenis tinta printer ?
1. Dye base ink
Tinta ini banyak di gunakan pada standard printer inkjet yang beredar di indonesia pada umumnya, seperti pada merk Canon, Epson, HP, Lexmark dan Brother.
Jenis dan sifat tinta :
  • Mudah larut dengan air / non water resist
  • Memiliki varian warna yang lebih banyak / wide colour gamut
  • Kurang tahan pada perubahan cuaca dan waktu / poor UV resistance and weakest longevity ratings.
  • Waktu pengeringan tinta pada media cetak lebih lama di bandingkan dengan tinta pigment.
Tinta Dye ini kemudian di kembangkan lagi menjadi Dye Sublimation ink, yang mana tinta jenis ini di pakai pada media cetak khusus, seperti mug, kaos dan keramik.
pengembangan jenis dan sifat tinta :
  • Tahan terhadap air, cuaca dan waktu / good durability
  • Agar tinta tahan dan solid harus melalui heating proses .
2. Pigment ink
Tinta ini juga di gunakan pada printer inkjet dengan teknologi yang lebih maju.
Jenis dan sifat tinta ini :
  • Lebih tahan terhadap air / Water resist
  • Varian warna tidak sebanyak Dye ink / small colour gamut
  • lebih tahan terhadap perubahan cuaca dan waktu / Strength UV resistance and strong longetivy ratings.
  • Waktu pengeringan tinta pada media cetak lebih cepat dibandingkan dengan tinta Dye ink
  • Warna dan partikel tinta lebih solid pada cetakan kertas.
Tinta pigment ini kemudian di kembangkan lagi menjadi :
  • Epson dengan Durabrite dan Claria Ink -nya.
  • Canon dengan Ultrachrome ink -nya
  • HP dengan Vivera ink -nya.
Ke semua jenis tinta terbaru ini memiliki sifat super durability terhadap gas, air, cahaya dan waktu.